Saturday, July 02, 2005

Mengapa Manusia Hidup Menurut Pandangan Islam Part 1

Petikan Dari Artikel My Qalam
Oleh Salina1968

Firman Allah Ta’ala

“ Tidak aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada KU”
Adz-Dzariyaat : Ayat 56

Berdasarkan kepada ayat di atas, maka jelaslah kepada kita bahwa matlamat utama manusia diciptakan oleh Allah SWT ialah untuk mengabdikan diri kepada NYA. Konsep pengabdian kepada Allah bukan sekadar disokong oleh dalil Al Quran, malah ianya juga disokong oleh hujjah akal.

Ini terbukti, apabila hati nurani kita dapat menerima dan senang seandainya ada yang melabelkan kita sebagai "hamba Allah”

Secara langsung hati nurani dan akal kita merasa senang dan bahagia apabila kita dilabelkan dengan gelaran hamba Allah.

Tetapi, seandainya ada yang datang kepada kita dan melabelkan kita sebagai "hamba Syaitan","hamba Nafsu", "hamba manusia", "hamba dunia"

Secara langsung hati nurani dan akal kita merasa marah dan benci. Fitrah kita tidak boleh menerima kita menjadi hamba selain kepada Allah SWT. Inilah bukti dan dalil, bukan sahaja Allah menegaskan didalam surah Adz Dzariyat ayat ke 56, malah akal dan fitrah kejadian manusia itu sendiri tidak boleh menerima untuk menjadi hamba kepada yang lain kecuali Allah.

Apakah makna ibadah itu sendiri ? Apakah ibadah itu hanya berkisar pada-pada juzuk sembahyang, puasa, zikir dan masjid sahaja ? Apakah benar dengan beribadah maka ianya penyebab kemunduran umat Islam ? Di zaman sekarang ini ramai orang salah tafsir tentang pengertian ibadah yang sebenarnya. Banyak di kalangan mereka berpendapat bahwa ibadah itu hanya menghendaki manusia sembahyang, berpuasa, menunaikan haji, berdoa dan berzikir semata-mata. Apakah hanya itu ruang lingkup pengertian ibadah? Akan terbatas segala syariat Islam sekiranya hanya itu yang meliputi bidang ibadah. Maka tidak hairan, orang mempunyai fahaman sebegini menuduh ibadah itu sebagai punca kemunduran umat Islam.

Sebenarnya ibadah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia sebagaimana yang disyariatkan dalam Islam. Itulah yang kita amalkan dalam hidup kita sehari-hari asalkan tidak bertentangan dengan Al Quran dan Sunnah. ALLAH menginginkan segala yang kita lakukan dalam hidup menjadi ibadah, yaitu cara kita berpakaian, cara kita mengatur rumah tangga, bentuk perjuangan kita, pergaulan kita, percakapan dan perbincangan kita, semuanya menjadi ibadah, sekalipun kita berdiam diri juga dapat berbentuk ibadah. Di samping itu aspek-aspek lain seperti pendidikan dan pelajaran, perekonomian dan cara-cara menjalankan ekonomi, soal-soal kenegaraan dan perhubungan antarabangsa pun, semua itu mesti menjadi ibadah kita kepada ALLAH. Itulah yang dikatakan ibadah dalam seluruh aspek kehidupan kita baik yang lahir maupun yang batin.

Bagi memperjelaskan uslub atau kaedah bagaimana ingin menjadikan setiap aspek kita menjadi ibadah, maka konsep ibadah ini dapat diuraikan kepada tiga juzuk yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, yaitu :

1. Ibadah asas ( yang mencakup persoalan rukun iman dan rukun Islam)
2. Ibadah yang menjadi cabang kepada ibadah yang asas ( amalan fardhu kifayah dan amalan sunat)
3. Ibadah umum. ( segala perbuatan, perkataan, amalan seharian manusia dalam kategori mubah atau harus )

.......BERSAMBUNG.......

0 Comments:

Post a Comment

<< Home